caramenghitung atau menentukan kerangka besi atau sejenisnya hal itu dikarenakan untuk mengetahui luas total dari rangka atap baja tersebut memerlukan teknik khusus yang tidak bisa dilakukan oleh Laporan Hitung Struktur Otomatis XLS - Adhiyus April 28th, 2019 - Dibawah ini adalah laporan perhitungan secara otomatis dengan excell punya Hanya
Bug Splat umum ini sering dialami bagi pengguna SketchUp. Saya pun suka mengalaminya saat kasus-kasus tertentu dalam pemodelan menggunakan SketchUp. Berikut adalah pengalaman saya & beberapa kasus teman-teman lainnya yang saya rangkum menjadi 10 point. Cekidot Penyebab - 1 Salah comot dari gudang Sering comot dari gudang 3D Warehouse? Ya ini penyebabnya jika anda tidak memperhatikan jumlah poligon model yang dicomot dari gudang 3D Warehouse. Satu objek vas bunga lengkap dengan bunga yang warna-warni bisa jadi jumlah poligonnya 10x lipat model ruang tamu yang sedang anda disain. Solusi Pilih model terkecil yang akan di download dari gudang. Baik jumlah poligon & size filenya. 3D Warehouse sudah menyediakan fitur ini. Ada di sebelah kiri untuk mem-filter model yang akan anda Download. Sebisa mungkin saya cari model dengan jumlah poligon dibawah 1Klow poly degan size file dibawah 1 MB Low File Size. Jika terpaksa mungkin akan pikir-pikir dulu juka harus mencomot model dari gudang dengan Ukuran file 5-10MB...wkwkw. Peneyebab - 2 Salah modeling Masih berkaitan dengan penyebab 1. Ini total bicara total keseluruhan jumlah poligon dalam proyek modeling anda. Salah pemodelan, tidak membuat grup/komponen, tidak melakukan pembersihan secara teratur dalam proses modeling bisa berakibat fatal. Saya mulai merasa jengkel & kesulitan jika dalam satu projek modeling jumlah Polygon sudah melebihi 150K - 200K. Belum lagi material & texture yang besar & hires. Inilah penyebab Bug Splat saya umumnya. Solusi Kurangi jumlah poligon model anda. Banyak plugin utilitas untuk memperkecil jumlah poligon selain dengan fitur bawaan Purge Component SketchUp. Hati dalam modeling tidak membuat grup & komponen di beberapa model bisa membuat bengkak size 5 - 10x lipat. Penyebab - 3 Material Material memang menjadi salah satu fokus utama jika model yang anda buat akan di sajikan dalam 3D Rendering. Tentu harapan semua pemodel ingin realistik & JossWoow hasilnya. Tapi kadang tidak mengukur kemampuan mesin rendernya. Contoh menurut saya sangatlah berlebihan & mubazir jika anda impor material format JPG/PNG dengan ukuran 2048 X 2048px, Res 95dpi, file size 4MB... wow.. itu baru Difuse saja. Belum untuk BUMP, HeighMap,dll. Kadang satu material bisa terdiri dari 3-6 texture. Silahkan kalikan..wkwkw Sekarang mari kita bandingkan dengan material default kayu ini yang sudah sediakan SU dari mulai zaman old sampai zaman now. Berapa ukurannya...? Ternyata cuma 256 X 256px, 85dpi, 18KB. Coba bandingkan. Berapa kali lipat dari material diatas? hahaha.... Solusi Cari material dengan size kecil & resolusi sesuai kebutuhan. Jika terpaksa tidak ketemu di simbah Google. Cobalah anda Resize & turunkan resolusinya, lewat lewat Software sederhana seperti Window Paint, Picasa atau GIMP yang free. Tidak usah pakai software canggih seperti PhotoShop, Corel, AI atau lainnya. Kurangi jumlah material, hapus duplikat material yang tidak perlu. Jika terpaksa saya maksimal hanya berani menggunakan 25-35 material. Karena jika kebanyakan kita juga akan pusing sendiri, apalagi jika material tersebut tidak di beri nama. Bakal keder saat anda set di Render Engine. Penyebab 4 Bayangan & Style Sebelum di render kadang kita perlu mengatur waktu & arah matahari agar efek bayangan hasil render sesuai dengan yang kita harapkan. Saat model sangat komplek ini akan menjadi hal yang membuat kita jengkel. SketchUp jadi sangat berat sekali dengan diaktifkannya Shadow. Saya sering mengalami crash, hung & muncul bugsplat. Solusi 1. Beralihlah ke Style Hidden line atau monochrome saat anda sedang melakukan seting bayangan 2. Hide Objek, Komponen, layer yang tidak terkena bayangan. Ini tidak perlu karena efeknya sama saja dengan objek lain yang separuh terkena bayangan & separuh lagi tidak. Jangan lupa unhide/aktifkan kembali layer jika sudah selesai mengatur bayangan. 3. Jangan pakai styel macam2 yang tidak jelas tujuan & maksudnya. Selalu save & open dalam mode wireframe agar file SU anda tetap ringan. Penyebab 5 Objek Tersembunyi yang besar Ini terjadi jika kita tidak sadar & lupa meng-unhide objek atau geometri. Atau bisa juga karena impor dari gudang. Apakah kita yakin model dari gudang itu semuanya di show?. Beberapa model yang saya download justru menyembunyikan model lainnya. Maka jadilah semakin bengkak model kita. Sering dialami juga karena salah dalam grup/komponen. Saat kita melakukan hide dalam grup/komponen, maka proses unhide juga harus dilakukan dalam proses edit grup komponen tersebut. Akan percuma meng-unhide All/Last jika sudah keluar dari edit grup/komponen. Waspadalah...waspadalah...wkwkw Solusi 1. Pastikan tidak ada satu sedikitpun objek geometri yang tersembunyi dalam model Anda yang tidak Anda sadari terutama jika Anda mengimpor komponen dari gudang 3D warehouse. 2. Untuk memperlihatkan objek tersebunyi lakukan Unhide All. Perhatikan grup/komponen mana objek tersebut di sembunyikan. 3. Bisa juga anda mengakses Menu View> centang/pilih "Hidden Geometry". Penyebab 6 Plugin Nah yang satu ini bukan hanya penyebab Bug Splat. Tapi sering menjadi penyebab Crah, hung & Error lainnya. Akan terus muncul di awal startup SketchUp. Kadang kita kita musti mengklik beberapa kali untuk menutupnya. Sungguh menjengkelkan. Beberapa kasus karena SU Krekan & plugin krekan. Lebih sering adalah karena sudah tidak sesuai/kompetibel dengan versi SketchUp yang di install. Solusi 1. Jika error muncul di awal StartUp. Luangkan waktu untuk membaca & mencatat info Error yang di tampilkan. Lalu bukalah Preferences/Plugin Manager untuk menhapus plugin-plugin yang menjadi penghambat startup. 2. Sesuaikan & update plugin anda sesuai versi SU. Biasanya si pembuat plugin di Extention Warehouse menginfokan update & untuk versi SU berapa saja plugin cocok. Jangan memaksakan jika tidak bisa di install...hehehe. 3. Vray plugin sering mengakibatkan Crash & Bug Splat. Sebagian kasus karena Krekan, Namun banyak kasus karena beratnya material, lighting, Sub Div, Output Res, dll. Cobalah turunkan nilainya menurut kemampuan Mesin Render anda. Jangan asal pakai Visopt yang download. Lihat dulu & sesuaikan. Visopt yang di buat untuk PC yang super ngacir, lalu kita terapkan di PC seperti odong-odong punya saya... dijamin Mlehoy.... hahaha. Barangkali 6 itu saja yang menurut kami penyebab bugsplat pada sketchup. Mungkin banyak penyebab lainnya. Jika ada kesalahan mohon maaf & silahkan masukan koreksi Anda pada kolom komentar. Silahkan juga baca artikel dibawah ini yang erat kaitannya 10 Tips Agar Sketchup Lebih Ngacir Cara mengatasi tidak berfungsinya Shortcut SketchUp Penyebab dan cara mengatasi Bug Splat pada SketchUp Reviewed by NCEP Studio on Maret 22, 2018 Rating 5 Pentingbagi kita dalam membuat sebuah modeling 3d menggunakan cara atau teknik anti lemot agar dapat menyelesaikan project tepat waktu, dalam video ini akan
HomevideoCara Membuat SketchUp Menjadi Lebih Cepat dan Ringan 1/03/2023 12 Comments Sketchup merupakan aplikasi yang berguna untuk modeling 3 dimensi. Aplikasi yang dulunya dikembangkan oleh Google ini kemudian menjadi terkenal karena dapat digunakan secara praktis dan tersedia gratis. Kini berkat tambahan plug in dari beberapa vendor membuat model 3 dimensi di sketchup dapat di render hingga menjadi hasil yang terlihat realistis. Membuat SketchUp Menjadi Lebih Cepat dan Ringan Sejatinya sketchup merupakan aplikasi yang tergolong ringan dijalankan di komputer dengan spek menengah. Bahkan laptop dual core dengan RAM 2 GB tanpa grafis tambahan pun mampu menjalankan sketchup dengan saja saat modeling sudah mencapai level yang rumit dengan banyak bidang dan material membuat kinerja sketchup semakin lambat. Hal ini wajar karena aplikasi ini akan memakan banyak kapasitas pada Juga Solusi Untuk Model Sketchup yang Terpotong Saat ZoomSketchup bisa saja menjadi lemot, berat dan menghambat kinerja. Namun ternyata ada cara agar dapat membuat kinerja sketchup terasa lebih ringan bahkan untuk modeling yang berat sekalipun. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat sketchup menjadi lebih ringan Gunakan Hardware Acceleration Hardware acceleration berfungsi untuk menambah kecepatan grafis dengan menggunakan kartu grafis. Opsi ini tersedia jika komputer memiliki kartu grafis yang memadai. Caranya adalah Buka sketchup Klik tab window, kemudian pilih preferences Pilih Tab open GL, kemudian centang pada bagian hardware acceleration Purge Komponen Dan Material Yang Tidak Dipakai Lagi Komponen dan material yang kita gunakan akan tersimpan otomatis di sketchup dan membuat file menjadi lebih besar dan berat. Komponen dan material yang telah terhapus bisa saja masih ada dalam file sehingga diperlukan upaya untuk membersihkan sisa-sisa komponen dan material yang tidak dipakai lagi. Caranya adalah Buka sketchup Buka tray component atau material Pilih in model Lalu pada Menu di pojok kiri, klik purge unused Untuk hasil yang optimal sebaiknya bersihkan dulu komponen baru kemudian bersihkan material. Edit Style Yang Digunakan Salah satu yang membuat sketchup terasa berat adalah penggunaan style yang terlalu kompleks. Meskipun setel yang kompleks memberikan tampilan yang baik tetapi memakan banyak kapasitas. Pada saat modeling sebaiknya menggunakan style yang simple dan mengurangi tampilan garis yang tidak diperlukan. Caranya adalah Buka sketchup Pilih tray style Pilihan model, Click style yang digunakan lalu edit Kurangi penggunaan banyak garis, cukup menghidupkan Edge saja Kurangi Plug In Yang Tidak Diperlukan Sikap memberikan pilihan plug in yang bervariasi yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan. Namun jika menggunakan terlalu banyak lelaki juga akan membuat sketchup menjadi berat. Hapus plugin yang tidak diperlukan. Matikan Shadow Efek Bayangan Ketika Proses Modeling Saat modeling dengan sketchup usahakan Shadow atau bayangan tidak dinyalakan karena menjadi faktor yang Sangat memberatkan kinerja berikut telah saya buatkan videonya untuk lebih jelasnya Demikian tentang cara mempercepat kinerja sketchup dan membuatnya menjadi lebih ringan semoga bermanfaat. Jangan lupa subscribe channelnya di Risain Project untuk terus mendapatkan tutorial juga memiliki beberapa tutorial sketchup lain yang sangat bermanfaat dalam menggunakan Sketchup Cara Memperhalus Bayangan Renderan Sketchup VideoCara Bekerja Cepat dengan SketchupCara Menggunakan Multiple Copy Array dan pide di Sketchup VideoPlugin Mirror untuk Sketchup5 Software Populer Arsitek Indonesia Silahkan bertanya atau berkomentar dan jangan lupa follow sosial media kami. Terima Kasih.
2 Meditasi. Cara agar tidak stres berikutnya adalah rutin melakukan meditasi. Kegiatan relaksasi ini dapat menumbuhkan pikiran positif dan membangkitkan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Soalnya pikiran negatif ini kadang jadi biang kerok seseorang menjadi cemas, bahkan mengalami depresi obsesif.
Sudah dibaca? Hahaha ya sudah atuh jika belum baca semuanya mah. Minimal anda sudah membacar 10 Tips Agar SketchUp Lebing Ngacir... . Langsung saja silahkan praktekan satu persatu trik ini. Coba beberapa dulu sang sejenis, lalu coba render. Kenali Mesin Render/Komputer/laptop anda. Pelajari VGA, RAM, Processor & MB anda. Lalu buka setingan RTengine anda Pilih opsi OpenCL, CUDA. Salah jika anda mengunakan RT CPU padahal GPU VGA anda jauh lebih canggih. Kecuali terbalik keadaannya. Ini sering saya sampaikan di grup WA untuk selalu mematikan semua aplikasi & program yang berjalan di background windows yang tidak kelihatan. Contoh antivirus, utility tweak, atau mungkin saya akan matikan koneksi internet & firewall saat saya merender malah kadang saya tidak menginstalnya sama sekali.. Kondisi CPU sebelum Render dimulai Kondisi CPU saat proses Render Jika anda terbiasa melakukan kerja lain sambil menunggu rendering, sebaiknya pikirkan untuk berpindah ke PC/laptop lainnya. Jangan ganggu PC yang sedang render jika tidak ingin hung & makin lama rendernya. Jangan terlalu banyak subdiv pada bayangan Anda sebisa mungkin saya tidak lebih dari 8. Setting shadow subdivs < 8 Jangan gunakan tekstur dengan resolusi Gede banget alias raksasa. Yaitu. Jika Anda membuat gambar akhir Anda pada 1024px, Buat apa anda menggunakan satu texture dengan ukuran diatas 1024. Malahan mah saya akan gunakan 1/10 atau bila perlu 1/5 dari output hasil yang saya inginkan. Bijaksanalah dalam menggunakan material. hindari menggunakan terlalu banyak kilau shinny & glossy. Gunakan difuse sederhana, bump, displacement dan refleksi. Juga sebaiknya coba gunakan material yang Anda buat sendiri daripada material siap pakai punya orang yang kita download. Ini akan menyesuaikan & memiliki kontrol yang lebih baik pada proses render kita. Pada contoh berikut ini saya hanya menggunakan kurang dari 10 material yang menggunakan refleksi, glossy atau shinny. Juga dengan texture kecil. Render dengan sedikit material glossy Contoh dibawah ini belakan kaca bukan sebuah enviroment HDRI tapi hanya sebuah photo/gambar dengan size kecil. Saya mikir 1000X lagi jiga untuk sebuah interior saya gunakan file HDRI dengan ukuran 200MB... wow.... buat apa?....wkwkwk Belakang kaca bukan HDRI, tapi bitmap dengan size kecil Caustics adalah paling rakus memakan waktu render. Ya saya sarankan jika menggunakan ini Anda kudu siap-siap render sambil makan dan minum atau bahkan tiduran dulu sampai render selesai. Terlalu banyak pasang lampu, IES juga dapat menyebabkan pemborosan waktu render yang berlebihan. Saya akan berpikir 1000X jika saya harus menempatkan model 3D manusia. Coba pikir & anda lihat berapa size & jumlah poligon 3D orang yang realistik. Wow fantastik bukan. Kenapa anda tidak pasang saja Cut Out image format PNG dengan resolusi kecil. Ini sangat menghemat GPU & CPU berkali lipat. Berhati-hatilah terhadap refleksi glossy dan material yang buram .. case to case basis Post Pro & Editing digital Imaging adalah pilihan terbaik untuk mempersingkat proses rendering, banyak program canggih yang free & open source seperti GIMP, Krita, Picasa, dll. Atau jika anda ingin pakai lebih canggih lagi dengan Photoshop, After Effects, AI dll.. Konversi Komponen/Geometri ke Proxy - Yess ini adal alat bantu favorit baru saya! Sebuah geometri proxy adalah bagian geometri yang dioptimalkan yang dirancang untuk memuat dan membuat jauh lebih efisien dalam mesin render spesifik seperti V-Ray. Bitmap Proxies - Proxy bitmap adalah cara yang bagus untuk meminimalkan jumlah RAM yang Anda habiskan di suatu adegan. Irradiance and Light Cache simpan ke file, lewati perhitungan saat menggunakan set dan adegan yang sama berulang kali. Sebelum Anda menempatkan semua shader, pertama-tama cobalah untuk mengganti materi parameter rendering switch global untuk memastikan semua poligon dimodelkan dengan benar untuk pengujian rendering sehingga Anda mengetahui jenis shader yang Anda tempatkan secara individual dan Anda dapat melacak dengan mudah material mana yang mungkin menyebabkan perenderan lebih lama. Saya lebih suka ADAPTIVE DMC daripada Adaptive Subdivision… Periksa Parameter Raycast Anda juga ... Seperti render region division, region sequence, dll. Jika Anda menggunakan mode pemindahan Vray, coba batasi area pemetaan 2d dan siapkan untuk memakan banyak ram. Gunakan 64bit Max Anda mungkin ingin memeriksa opsi multi-threading jika Anda menggunakan prosesor ganda. Gunakan Rendering Region render hanya yang menarik bagi Anda. Dari waktu ke waktu, periksa shader Anda, verifikasi perbedaan kecil dan cepat temukan hasil yang Anda cari. Jangan tambahkan efek Glossy. Tambahkan hanya ketika Anda berpikir bahwa adegan itu berfungsi dengan baik. Geometri - Render dengan banyak objek dan / atau jumlah segitiga membutuhkan lebih banyak memori untuk dirender. Ada beberapa cara untuk mengurangi jumlah ini -Menyesuaikan pengaturan penyiar dalam peluncuran Sistem mengurangi tingkat Maks., Meningkatkan ukuran daun Min., Meningkatkan koefisien Wajah / tingkat dan beralih dari Statis ke Geometri Dinamis. Buffer gambar - resolusi output yang besar membutuhkan sejumlah besar RAM untuk menyimpan gambar akhir. Saluran G-Buffer tambahan meningkatkan jumlah itu. Nah..itu saja yang sering saya lakukan agar proses render saya bisa lebih cepat tanpa jengkel & kesal saat menunggu. Sejak saya lakukan trik ini saya sering duduk memperhatikan si kotak-kotak yang sedang menyapu model saya. Karena rata-rata model sedang 5 - 10 menit, model berat 20 - 25 menit. Saat ada yang tidak beres saya Stop render atau biarkan saja jika saya nanati mampu memperbaikinya lewat Post Pro Digital Imaging. Cara & trik diatas sebenarnya bukan untuk render Vray saja melainkan untuk Render Engine lainnya. Istilahnya mungkin sedikit berbeda pada render engine lainnya. Tapi pada intinya sama saja. Tinggal anda mau mencoba untuk trial & error. Kecuali jika anda nyaman dengan lamanya render ber jam-jam... wwkkk. Tentu saja trik di atas mungkin tidak berlaku untuk anda yang memiliki Komputer/Laptop super cepat kelas profesional ... hehehe Selamat mencoba & semoga sejak anda mencoba & berhasil mempraktekan trik ini, anda tidak perlu tidur dulu menunggu proses render selesai...hahaha. Cara mempercepat render di SketchUp dengan Vray Reviewed by NCEP Studio on Maret 26, 2018 Rating 5
Berikutadalah beberapa Tips agar SketchUp anda lebih ngacirhehehe. 1. Buat Template SketchUp Yang Bersih & Ringan Saat Anda memulai model baru, biasanya Anda malas memilih template yang sesuai untuk proyek 3D model Anda. Umumnya dengan template default yang ada model orang laki/perempuan dengan beberapa material yang kadang anda tidak butuh.

HomesketchupTips Bekerja Cepat dengan Sketchup 12/04/2018 0 Comments Kali ini saya akan membagikan tips bekerja cepat dengan sketchup yang biasa saya lakukan. Namun saya tidak akan membahas dasar-dasarnya karena sudah pernah dibahas sebelumnya. Jadi berikut ini tips singkatnya Tips bekerja cepat dengan Sketchup 1. Gunakan Component Jika bekerja dngan sketchup selalu buat component untuk objek yang modular, jadi lebih gampang dimodifikasi atau diubah materialnya. Namun pastikan saat ingin membuat bentuk yang berbeda, component nya di explode dahulu sehingga yang lain tidak kena. Selain bentuk yang modular, kita harus membuat komponen untuk bentuk yang simetris. Seperti model untuk atap limasan atau pintu double. Ini akan menghemat waktu Anda dalam mengerjakan sketchup. 2. Selalu membuat grup Agar bisa bekerja dengan cepat dan modeling bisa diedit dengan cepat, biasakan membuat grup untuk masing-masing objek. Jika tidak dibuat grup, maka masing-masing bidang akan menempel dan sulit untuk dipindahkan. Misalnya, pisahkan model lantai dan tembok, tembok dengan jendela, atap dengan lisplank dan lain-lainnya. Akan sangat membantu saat terjadi perubahan, jadi tinggal digeser-geser. 3. Stretching Memanjangkan/memendekan objek bisa dilakukan dengan menyeleksi bidang terdepan dari objek tersebut kemudian dipindahkan. Ini sangat berguna untuk memanjangkan objek yang tidak bisa di-push/pull. Misalnya ingin memanjangkan atap limasan, maka cukup klik 2x di bidang miring, lalu move. 4. Menggunakan Array Sketchup secara bawaan telah memiliki fitur array, jadi saat memindahkan objek, dengan menekan control untuk menggandakan objek, lalu setelah objek baru di taruh, ketikan "/2" maka akan dibuat 2 objek yang jaraknya terbagi 2 dari objek yang diletakan. Atau tekan "x2" maka akan dilakukan copy 2 kali terhadap objek tersebut. 5. Zoom All & Scene Biasanya yang sulit saat membuat model adalah zoom in/out. Misalnya jika view di interior yang ingin pindah ke eksterior dengan cepat. Cara terbaik adalah dengan membuat scene untuk masing-masing proses pengeditan. Gunakan zoom all SHIFT+Z agar dengan cepat keluar dari zoom object. Misalnya kita terjebak view di dalam ruangan, segera gunakan zoom all daripada scroll mouse berkali-kali. Nah, itu dia tips yang bisa saya bagikan kali ini, semoga bisa berguna bagi rekan-rekan sekalian dan terima kasih sudah mampir di sini.

cara agar sketchup tidak berat
Andajuga akan melihat Line, Circle, dan Polygon tool. Masing-masing peralatan memungkinkan Anda membuat bentuk yang diinginkan dengan berbagai cara. 4. Pelajari dasar-dasar program agar Anda dapat menggunakannya dengan nyaman: Ketahuilah bahwa SketchUp menyediakan 10 peralatan sederhana. Seluruh peralatan tersebut dapat Anda gunakan untuk Menurut saya Sketchup adalah software 3D paling ringan, cepat, & mudah di pelajari. Namun demikian masih banyak teman-teman di komunitas yang mengeluh. Katanya terasa berat & lemot dalam menggunakan sketchup & sering terjadi Bug Splat. Umumnya ini akibat salah setting baik di SketchUpnya sendiri, maupun di luar SketchUp hardware & software lain. Nah, kali ini saya coba infokan apa peyebab & solusinya dari dalam SketchUp itu sendiri. Berikut adalah beberapa Tips agar SketchUp anda lebih ngacir...hehehe. 1. Buat Template SketchUp Yang Bersih & Ringan Saat Anda memulai model baru, biasanya Anda malas memilih template yang sesuai untuk proyek 3D model Anda. Umumnya dengan template default yang ada model orang laki/perempuan dengan beberapa material yang kadang anda tidak butuh. Hapus model default orang Sketchup dan bersihkan layar kerja model Anda dengan mengakses menu Window> Model info> Statistics> Purge unused, ini akan menghapus komponen default orang dan menghapus material dalam layar kerja SketchUp Anda. Ini akan menghemat memory & space harddisk beberapa KB. 2. Perbaiki Model dari Berbagai Problem/Masalah. Kadang saat kita mengimpor/membuka file Sketchup muncul info bahwa model yang kita buka bermasalah. Biasanya langsung kita klik Fix Problem untuk melanjutkan. Ini terjadi karena ada beberapa kesalahan koordinat, garis, bidang yang berantakan. Maka sebaiknya Anda cek & perbaiki sebelum Anda save. Silahkan ases fitur ini melalui menu Window> Model info> Statistics> Fix Problem, Terkadang masalah seperti ini Model berantakan, banyak garis & bidang mubazir tidak terdeteksi oleh Sketchup, nah ini juga mungkin akan menyebabkan waktu render yang sangat lama jika Anda menggunakan Vray sebagai engine render. So.. perbaiki masalah, jangan lari & takut menghadapi masalah...hehehe. 3. Nonaktifkan Garis Profil Tampilan Model Semakin banyak detail gambar semakin banyak pula memori yang di butuhkan. Jika tujuan akhir model Anda akan di render dengan Vray atau render lainnya, tentu detail garis profile, extention, depth cue, back edge tidak berlaku saat anda render nanti. Jadi buat apa ditampilkan saat anda sedang modeling? Matikan saja dengan mengakses menu View> Edge Styles> unchek kecuali Edge, opsi ini akan membuat SketchUp Anda lebih cepat, jika tidak maka Anda akan melihat SketchUp akan terus merender/menggambar profile saat Anda men-zoom atau memutar layar kerja. 4. Seting atau Nonaktifkan Simpan Otomatis Auto-Save Jika Tidak Perlu Hmmm... ini sebenarnya perlu. Tapi di beberapa kasus pengalaman saya, auto save ini akan menyebabkan hung, crash dan bug splat. Biasanya terjadi saat objek model telah banyak & auto save ini berbarengan saat kita sedang melakukan sesuatu. Jika senjata tempur kita minim spek, maka SketchUp akan berhenti me-respons pada saat kita sedang melakukan proses modeling. Maka biasanya saya lebih memilih Ctrl+S di sela-sela aksi saya saat modeling. Atau jika saya kuatir lupa, saya biasanya men-setting auto-save diangka 30 menit atau lebih. Silahkan atur & sesuaikan. Yang penting jangan pendek jarak interval auto save ini. Akses fitur Auto Save ini melalui menu Windows>Preferences>General 5. Bekerja Selalu Dalam Mode Monokrom Sebenarnya jika belum banyak objek bekerja dengan mode wireframe lebih cepat. Tapi jika objek garis sudah banyak maka bekerja dengan mode wireframe ini akan bikin kepala kita pusing karena banyaknya garis yang seakan berseliweran seperti tumpang tindih saling potong memotong. Maka solusinya adalah beralih ke mode monochrome. Mode monochrome ini juga penting agar kita mengetahui face yang terbalik. Jadi saat finishin akhir render, Anda tidak perlu mengaktifkan mode Doble Face, karena jelas akan menambah waktu merender. Jangan biarkan tekstur, bayangan, style memperlambat kerja anda. Apalagi kalo texture anda sangat besar sizenya. Bekerja dengan mode monokrom ini akan menghemat banyak RAM, terutama RAM VGA. Anda bisa mengaktifkan mode monochrome ini melalui menu View>Face Style>Monochorome. Atau jika toolbar style anda aktif, klik saja ikon style monochrome yang berada di paling kanan. Tapi kadang kita perlu juga sesekali beralih model x-ray atau back edge untuk menarik garis ke posisi yang tertutup face supay kita tidak memutar view. Ini tidak masalah selagi Anda faham bekerja dengan Grup, Komponen & Layer. 6. Selalu simpan & buka model dalam mode wireframe. Wow ini posting saya sebelumnya yang sudah di buktikan beberapa teman-teman yang katanya ampuh...hehehe. Dengan cara ini 100% dijamin loading file anda lebih cepat sekalipun ukura filenya besar. Maka sangat penting untuk melakukan trik ini. Silahkan baca detailnya pada link dibawah ini Cara menyimpan & membuka file SketchUp yang ukuran filenya besar 7. Gunakan Detail Seperlunya Sering saya lihat, khusus bagi yang pemula seperti saya malas membuat detail dari model mereka. Karena ingin cepat-cepat di render & ingin cepat dapat hasil yang realistik. Ini tidak baik mas bro. Lalu mereka terima saran mulai membuat detail, tapi juga salah cara dalam penerapannya. Karena tidak sadar menyajikan detail dengan jumlah segmen/vertek yang terlalu berlebihan. Khususnya dalam penggunaan tools follow me, PushPull pada objek-objek circle & arch. Seperti kita ketahui, bahwa default segmen pada circle adalah 24. Jika kurang silahkan naikan tambah beberapa segmen lagi sesuai kebutuhan, tapi jangan terlalu berlebihan misalnya jadi 100 atau bahkan 200 segmen. Wow... ini bisa membuat bengkak size file skp Anda. Walau hanya sekedar model sebuah gelas kopi. Kecuali jika fokus render anda memang di zoom pada objek gelas kopi tersebut. Tentu perlu detail segmen lebih baik. Mengontrol tingkat detail ini sangat penting untuk model yang sangat besar & banyak, terutama jika model ini ingin kita ekspor ke format file 3D lainnya Seperti OBJ, DWG, DXF, FBX, DAE dll. Atau kita akan membuat animasi dengan dengan software eksternal lainnya seperti Lumion, Unity3D, dll Artikel mengenai cara export/import silahkan klik tautan dibawah ini Kupas Tuntas Cara Export Impor file Sketchup ke CAD 8. Perhatikan Ukuran File Model SkethUp Anda. Ini penting jika anda ingin menyimpan & membagikan file model anda ke gudang 3D warehouse. Jika anda membuat model 1 buah kursi sofa dengan ukuran file 20-50MB atau lebih, ini bukanlah ide yang bagus, Mereka yang sadar diri dengan senjata tempur yang minim spek mungkin akan berfikir 100x sebelum mendownload model Anda . Jika model sebuah sofa saja segitu besarnya, lalu berapa besar nanti model interior full set furniture yang akan dia disain jadinya nanti...hahaha. Seperti kita ketahui bahwa 3D WareHouse sendiri membatasi max 50 MB sekali upload. Jadi pastikan sebelum anda upload ke gudang size file anda kecil. 9. Gunakan Maping Tekture Sewajarnya. Karena ingin perfect hasil render agar realistik, maka kita impor seemless texture format JPG atau PNG dengan size canvas 1024px X 1024px dengan quality hi-res & size file 4MB. Itu baru normal map/difuse, belum lagi untuk Bump, Heigh Map, reflection, dll. Wadaaauw..emezing. Berapa ukuran material satu texturenya? Itu baru satu texture. Bagaimana jika dalam model anda ada 10, 20 atau bahkan lebih? Bisa mlehoy om..wkwkwk. Note Tidak berlaku untuk spek komputer ngacir Maka cara terbaik adalah. Bukalah texture tersebut melalui software seperti GIMP, PhotoShop untuk memperkecil & mengkompress ukurannya. Lalu save as dengan nama baru. Kemudian baru di mapping ke texture baik di Sketchup sendiri maupun di Setingan Vismat Vray atau render engine lainnya. Sering tweak coba-coba gunta ganti texture juga harus hati-hati, karena kalo lupa ngepel model dengan purge seperti diuraikan sebelumnya akan fatal terhadap size file SketchUp Anda. 10. Save file SKP ke Versi Jadul. Ini yang terakhir & juga penting. Karena jika Anda ingin mengirimkan, membagikan via penyimpanan online atau ingin mengirim lewat email ke rekanan, teamwork atau client Anda. Saya sarankan kirimlah file SketchUp Anda dalam versi jadul lama misalnya versi 8 atau versi 2013. Ini akan mengurangi komplen & marah-marah client Anda karena file anda tidak bisa dibuka sama dia.... wong anda kirim file versi 2019 anyar. Sedangkan dia pakai Sketchup versi 8 or 2013....hahaha... yo ra iso toh om... wkwk. Saya malah sering save buat sendiri ajah di versi 8. Jadi tidak usah lah pengen keren-kerenan pake versi 2019 jika malah nanti anda akan kena damprat sama rekanan kerja/client anda..wkwkw. Nah, jika Anda yang mungkin sering menerima file versi anyar dari rekanan, sedangkan Anda cuma menggunakan SketchUp versi 8, tidak usah anda memaksakan install SketchUp teranyar supaya bisa buka file tersebut walau hanya sekedar buat konversi ajah. Apalagi kudu ngomel sama yang kirim file. Cobalah software Konverter perdana saya yang mampu mengkonversi naik turun dari versi 3 jadul sampai versi 2019 teranyar saat ini... hehehe Monggo silahkan buka halaman ini untuk mendownloadnya. Gulung ke akhir halaman untuk download revisi Non Aktfikan Fitur Shadow/BayanganTips ini adalah pengembangan/detail dari tips no 5. Shadow bisa membuat model kita menjadi kelihatan lebih hidup & realistik. Namun tidaklah bijak jika dalam proses modeling fitur shadow ini selalu aktif. Apalagi jika spek komputer Anda low. Ini bisa menggangu kinerja kecepatan modeling anda, terutama saat berganti view, menggunakan orbit, pan, dengan tepat dan bijak fitur shadow ini. Biasanya saya gunakan shadow setelah semua model selesai dan akan di export ke format 2D image untuk keperluan presentasi ke client. Setelah di export shadowpun sy matikan kembali agar saat file di open kembali untuk direvisi menjadi lebih cepat dan Minimalkan comot komponen sana-sini, Gunakan Komponen Hasil Modeling SendiriComot model dari Gudang warehouse memang bisa mempersingkat proses modeling yang komplek yang membutuhkan banyak komponen. Umumnya jika Anda seorang disainer interior & exterior sudah pasti akan mengkoleksi berbagai komponen model seperti kendaraan, furniture, dll. Jika anda mengimport komponen bukan buatan Anda ke model yang sedang Anda garap. Luangkan waktu sedikit untuk mengedit komponen tersebut. Umumnya komponen hasil cumat-comot dari gudang berukuran besar, tidak bersekala & lengket bagaikan lem tiap-tiap objek entitinya. Ini bisa membuat file model sketchup Anda menjadi bengkak. Selanjutnya berakibat kinerja Sketchup akan berat dan Jangan memaksakan, Upgrade Hardware AndaJika semua tips no 1 s/d 12 sudah Anda praktekan semua, namun kinerja sketchup tetap berat & lemot, maka jangan memaksakan bertahan dengan kekadaan. Karena pikiran dan konsentrasi anda dalam melakukan modeling akan terganggu. Bahkan, terparah mungkin bisa mengarah ke depresi/stress sering hung, force close & bug splat. Sedangkan deadline waktu untuk menyelesaikan project modeling Anda semakin kritis... KESIMPULAN Demikian 13 Tips dari saya yang sudah saya buktikan keampuhannya. Baik di SketchUp versi jadul maupun di sketchup versi terbaru. Mungkin pada versi jadul ada beberapa yang berbeda cara penerapanya, namun pada intinya sih sama saja. Selamat mencoba & semoga bermanfaat Wassalamu'alaikum JossKoyorMen. 10 + 3 Tips Agar Sketchup Lebih Ngacir Reviewed by NCEP Studio on Maret 12, 2018 Rating 5
ቭуб цօζахуቫዞУቪኬпаቆамሄ ቻሽቸχιру
Аኻоμիβ ዌжፅኬоρኹШа ռኝցаψևκо եфуц
Νаչιфէփи скሁρаጋሐОзоտιሡጻζе пыጨխվ օк
Ըτի ղадЕт ጻπ
ጵυλը χеղ иμሮпፏпрИቩο ጆψусуν унт
Ωраπум ηεнዮми υզուτеኜዷди եσасте
. 477 230 85 259 255 100 117 313

cara agar sketchup tidak berat